Berbicara tentang generasi anti korupsi
generasi yang bersih kita harus tahu dulu bagaimana kondisi realita dan apa
yang sedang kita hadapi sekarang serta seseram apakah situasi di negeri ini
kalau kita bicara korupsi.
Mari serius bicara, perihal penting yang
sangat luar biasa, soal korupsi yang menggila di negeri kita dan makin erat
mencekik negara, serta tak pernah kenal kasih untuk merampok kesejahteraan
rakyat.
kita berbicara tentang korupsi yang
berkeliaran ditubuh birokrasi, dirapat-rapat para politisi hingga merayap ke
kantor polisi.
Korupsi yang semakin menggila di negeri kita
ini sangat membutuhkan sosok berani dan merdeka yang sungguh-sungguh dalam
berkiprah, teladan dalm berperilaku nyata, terdepan membentengi anak negeri
melawan penyelewengan disetiap lini.
Sungguh saya sangat merasa khawatir
melihat realita korupsi di republik yang kita cintai ini tetapi tak kalah yang
saya sangat khawatirkan adalah tentang bagaimana anggapan anak muda negeri ini
terhadap masalah korupsi.
Belakangan ini menurut saya banyak anak muda
Indonesia merasa pesimis dengan hukum yang ada dan juga lembaga peradilan yang
menangani kasus korupsi.
Opini yang saya utarakan tentang bagaiman
pesimisnya generasi muda untuk melawan korupsi di negeri ini juga didasari oleh
survey yang dilakukan olehTransparency Internasional Indonesia (TII) bahwa disebutkan kalangan muda
lebih memilih cuek terhadap praktek korupsi yang ada disekitar mereka. Data ini
diperoleh dari 2000 orang reponden yang mana 60% mengatakan tidak akan
mengadakan pengaduan jika ada praktek kecurangan disekitarnya.
Berdasarkan gambaran hasil survey inilah saya
merasa sangat khawatir terhadap persepsi dan cara pandang generasi muda
Indonesia. Mereka berpendapat bahwa korupsi di negeri ini tidak akan ada
habisnya karena pada nyatanya tindakan korupsi dilakukan dari tingkat yang
paling dasar sampai pada tingkat atas, dari instansi kecil sampai pada instansi
elit dan harus kita akui memang seperti itu keadaannya. Akan tetapi persepsi
pesimis yang beginilah yang harus kita perbaiki bersama, seperti pepatah Minang
Kabau "Adat biaso kito pakai, limbago nan samo dituang, nan elok samo
dipakai, nan buruak samo dibuang". Apabila persepsi seperti itu masih ada
dan terus akan berkembang didalam benak generasi muda bangsa ini mereka akan
bersikap apatis acuh tidak acuh bahkan melakukan pembiaran terhadap praktek
korupsi yang terjadi disekitar mereka.
Kalau ita sebagai generasi muda harapan
bangsa sudah duluan pesimis sudah menyerah untuk melawan korupsi serta
bahkan tidak percaya lagi dengan hukum serta peradilan yang ada lalu
bagaimanakah kita bisa menjadikan kondisi bangsa ini yang lebih baik untuk
kedepannya ?
Banyak diantara kita generasi muda Indonesia
tidak merasa memiliki Indonesia, kita tidak merasa bahwasanya Indonesia ini
adalah rumah kita, tanah air kita yang mana kita sipemilik rumah harus merawat,
menjaga keutuhannya dan mencintai rumah kita Republik Indonesia ini.
Melalui tulisan ini saya mengajak teman-teman
generasi muda harapan Indonesia untuk terus tetap optimis serta mari bersama
rapatkan barisan untuk melawan praktek korupsi serta para wayangnya
koruptor-koruptor di negeri ini untuk Indonesia yang lebih baik tanpa korupsi.
Tentu saja tindakan itu harus dimulai dari
diri kita sendiri untuk berani jujur dalam hal apapun.
Kita tentu sudah tahu bahwa sudah banyak
perubahan di dunia ini yang dilakukan oleh anak muda, tentu saja kita ingat
salah satu contohnya adalah bagaimana anak-anak muda Indonesia yang mana disini
pelakonnya adalah teman-teman mahasiswa berhasil meruntuhkan rezim Orde Baru
"Hitler" nya Indonesia dan berhasil mengumandangkan salam reformasi
untuk seluruh rakyat Indonesia, dan kita tahu tidak lama lagi kita generasi
muda bangsa Indonesia harapan bangsa ini akan bersatu padu untuk mewujudkan Indonesia
bebas korupsi.
Di negeri yang penuh muslihat, korupsi seolah
menjadi perkara lumrah.
Perburuan menjadi paling kaya, seolah hobi
para abdi negara.
Korupsi merajalela tanpa henti, dicontohkan
pejabat silih berganti.
Atas nama partai, bahkan agama korupsi selalu
menemukan justifikasi.
Mari berani melawan menolak korupsi menjadi
kewajaran.
Menjaga negeri diambang ambruk, mengawal
penegakan hukum yang hampir bangkrut.
Menjadi lapisan generasi baru yang punya rasa
malu, dan tabu menjadi benalu.
salam hangat
Wanda Vernandhes
Tidak ada komentar:
Posting Komentar