Powered By Blogger

Minggu, 26 Januari 2014

KONDOMISASI = LEGALISASI SEKS BEBAS

Inilah opini saya sendiri. Jika cara untuk menghindari persebaran aids adalah pakai kondom,
maaf saya tidak setuju.
Logikanya, AIDS tersebar salah satunya dari hubungan seks bebas.
Lalu, muncul ide bagaimana caranya supaya penyakit aids tidak menular melalui seks bebas.
kondomlah solusinya.
Mungkin saya yang aneh logikanya. Tapi menurut saya, kenapa tidak penyebabnya saja yang diberantas?
Kenapa seks bebas tidak diberantas saja?
Toh seks bebas bukan kebutuhan primer.  Bahkan termasuk penyimpangan sosial, hal yang sangat pantas untuk diberantas. Kebutuhan manusia itu melakukan hubungan seks, bukan melakukan hubungan seks BEBASnya.
Lalu apa solusinya untuk menghapus seks bebas? 1. Hentikan iklan kondom. apalagi iklan pakai kondom untuk menghindari AIDS.
Agar informasi tentang kondom cukup diketahui oleh orang dewasa. anak kecil yang belum perlu tahu tak perlu diberikan informasi tentang kondom.
Kalau memang ingin menghindari AIDS, kenapa iklannya ga “hentikan seks bebas”.
menurut saya itu lebih efektif daripada “gunakan kondom”
Bayangkan jika anda anak kecil yang polos  membaca iklan”gunakan kondom agar tidak tertular AIDS!”
okey, berarti tiap berangkat sekolah aku harus pakai kondom biar ga kena AIDS.
Bedakan jika bunyi iklannya “hentikan seks bebas agar tidak tertular AIDS!”
Okey, saya paham berarti AIDS itu dari hubungan seks bebas. dan saya ga boleh melakukan seks bebas.
Dan memang itu pesan INTInya kan?
2. Hentikan penjualan kondom secara bebas.
Kondom termasuk alat kontrasepsi, jadi penjualan kondom cukup di apotek atau dokter.
Kondom bukan sejenis coklat atau permen yang bebas dijual di dekat mbak2 kasir yang cantik.
Kalau memang harus dijual bebas di toko2 swalayan, tolong dipajang juga pil KB atau spiral,
itu namanya konsisten.
Apa maksudnya menjual kondom secara bebas di swalayan?
Apa coba maksudnya?
Maksudnya biar anak muda gampang beli kondom, lalu bebas berhubungan seks di luar nikah,
yang penting pake kondom karena iklannya berbunyi: “pakai kondom agar tak tertular AIDS”.
Kalau memang tak ingin terkena AIDS, ya jangan dekati penyebabnya.
Kalau penyebabnya dibiarkan saja, tapi disiasati agar AIDS tak dapat menular,
Maka akan muncul antibiotik jarum suntik narkoba sebagai aksi legalisasi pemakaian narkoba,
seperti halnya muncul kondom sebagai bentuk legalisasi seks bebas.
Itu logika saya, logika seorang mahasiswa berdarah Minang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar