Salah satu
jenis robot yang sedang pesat perkembangannya adalah drone atau robot terbang
yang sering disebut sebagai pesawat tanpa awak atau UAV (Unmanned Aerial
Vehicle). UAV sendiri terdiri jadi beberapa jenis dan yang paling populer
sekarang ini adalah Quadcopter (atau kadang disebut Quadrotor), yang merupakan
multicopter yang memiliki empat rotor (baling-baling). Quadcopter ini dapat
terbang dengan dua cara yaitu terbang dengan cara dikontrol dan terbang
otomatis .
Prinsip
Kerja Quadcopter
Quadcopter
memiliki empat baling-baling penggerak yang diposisikan tegak lurus terhadap
bidang datar seperti pada gambar di bawah
Masing-masing
rotor (baling-baling dan motor penggeraknya) menghasilkan daya angkat dan
memiliki jarak yang sama terhadap pusat massa pesawat. Dengan daya angkat
masing-masing rotor sebesar lebih dari seperempat berat keseluruhan,
memungkinkan Quadcopter untuk terbang. Kecepatan quadrotor tergantung pada
kekuatan motor dan berat quadrotor itu sendiri. Kecepatan terbang quadrotor
yang pernah saya coba adalah sekitar 9m/s.
Untuk
menghindari terjadinya momen putar pada body, arah putaran baling-baling pada
setiap rotornya berbeda. Terdapat 2 rotor yang bergerak searah jarum jam (CW)
dan 2 rotor yang bergerak berlawanan arah jarum jam (CCW)
Gerakan
Dasar pada konfigurasi X-Quadcopter:
Konfigurasi
yang paling sering digunakan adalah X-quadcopter. Ketika quadcopter sedang
terbang dan melayang di udara (hovering) kecepatan putar pada setiap rotornya
adalah sama. Saat quadcopter melakukan gerakan maju, 2 buah baling-baling atau
propeller yang berada dibelakang akan berputar lebih cepat sehingga body
quadcopter akan miring ke depan. Gaya dorong yang dihasilkan keempat propeller
akan mempunyai komponen gaya ke atas dan ke depan sehingga quadcopter akan
terdorong ke arah depan sambil mempertahankan ketinggiannya. Berikut adalah
ilustrasi gerakan pesawat yang dipengaruhi oleh kecepatan propeller.
Komponen
Penting Quadcopter
1. Motor
Brushless
Ini
merupakan komponen utama, ada beberapa spesifikasi dalam memilih motor
brushless untuk quadcopter, berikut paparannya:
ü Motor brushless type outrunner (yang
berputar bagian luar) dan ringan.
ü KV motor sekitar 750-1200 KV.
ü Gunakan tegangan kerja 11.1 volt (3
cells), alasanya adalah mudah mencari batery dengan spesifikasi 3 cells,
harganya terjangkau dan tidak terlalu berat.
ü Gunakan mounting motor brushless
dengan tipe dibawah.
ü Untuk pemula, motor dengan max
current < 20 Ampere sepertinya sudah cukup.
Berikut ini salah satu contoh paparan
mengenai thrust pada motor brushless. Contoh perhitungannya menggunakan 1100 KV
dengan Spesifikasi Thrust: 850gr dan propeler 10×4.7 maka 1 motor menghasilkan
850gr, ambil nilai setengahnya yaitu 425gr, kemudian kalikan 4 menjadi 1700gr.
Kesimpulannya jika total massanya adalah 1700gr maka dengan tenaga setengah
dari motor, quadcopter sudah dapat terbang.
2. ESC (Electronic Speed Controller)
ESC memegang peranan penting dalam
proses pengendali kecepatan dan arah putar dari motor brushless. Pemilihan ESC
tergantung dari besar arus maksimal dari motor brushless, untuk kalangan
pemula, pemilihan ESC dapat menggunakan dengan spesifikasi arus maximum 25
Ampere. Dan gunakan ESC yang dapat di program atau dengan kata lain
programmable, seperti turnigy plush.
3. Propeller
Biasanya propeller dijual sepasang
dengan arah putaran CW dan CCW. Pemilihan propeller disesuaikan dengan
rekomendasi dari spesifikasi motor brushless tersebut. Kesalahan pemilihan
berdampak besar terhadap trust yang dihasilkan oleh motor. Perhatikan ukuran
propeller dan disesuaikan pula dengan dimensi quadcopter.
Umumnya ukuran propeller disebutkan
sebagai kode, misalnya 10×4.7. Artinya, propeller tersebut memiliki diameter 10
inch dan pitch sebesar 4.7 inch
4. Kontroler
Ada banyak pilihan yang dapat kita
gunakan sebagai kontroler pada quadcopter, temen2 bisa melihat daftarnya di
link ini
http://www.oddcopter.com/flight-controllers/, untuk pemula seperti ane, KK Board dari Kapten KUK adalah pilihan yang cukup tepat.
Nah untuk KK board, temen2 bisa
membelinya di hobbyking untuk version 2.0 dan version 2.1 Atau menggunakan
selain dari KK board seperti:
Namun seingat saya, FC (Flight
Controller) ini tidak dilengkapi dengan accelerometer sehingga bisa menyebabkan
drift ketika sedang terbang. Untuk FC yang cukup lengkap tapi murah saya
anjurkan untuk memilih
MultiWii SE
MultiWii PRO 2.0 / MTK GPS
ArduCopter (APM 2.5)
dan masih banyak lainnya…
5. Frame
Untuk spesifikasi frame, pilihlah
yang ringan dan kuat, anjuran ane beli dahulu saja atau buat sendiri dari bahan
alumunium kotak hollow (seperti batang) dengan dimensi 1cm x 1cm atau 1″ x 1 ”
yang mudah didapatkan di toko aluminium atau glodok. Sedangkan untuk bagian
tengahnya (tempat peletakan kontroler) dapat menggunakan akrilik / PCB fiber.
Untuk bahan aluminium, jika jatuh
dari ketinggian bisa menyebabkan bengkok tapi mudah untuk diperbaiki. Sedangkan
jika menggunakan akrilik, bahan ini rawan pecah namun mudah untuk dibuat karena
sudah banyak jasa laser cutting untuk akrilik. Dan jika menggunakan material
PCB fiber, material ini cukup kuat namun agak sulit jika desain anda cukup
rumit. Material ini bisa dipotong dengan CNC Router untuk desain yang agak
rumit. Kalau anda punya dana lebih, tidak ada salahnya mencoba material Carbon
Fiber. Material ini sangat kuat dan ringan tapi harganya cukup mahal.
Sumber
Dharmawan, Andy. (2012). Purwarupa
Sistem Otomasi Terbang Landas dan Mendarat Quadcopter. IJEIS Vol. 2, No. 1,
April 2012 : 87– 96
Dasar-dasar Quadcopter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar