Sebelum
menggunakan kamera digital kita harus mengetahui jenis dan fungsi dari komponen
kamera tersebut. Jenis kamera digital yang kita bahas adalah Kamera Saku (Point
and Shoot Camera) dan Kamera Digital SLR (Single Lens Reflex).
Jenis
Jenis Kamera Digital
Kamera Saku (Point and Shoot Camera)
Kamera Point
and Shoot Camera paling banyak digunakan orang karena mudah pemakaiannya dan
relatif murah. Kamera ini dirancang untuk mereka yang kurang menyukai kontrol
manual atau kata lain serba otomatis. Kamera ini mempunyai fasilitas yang
menarik antara lain.
1. Optical
zoom
Yaitu
fasilitas pembesaran gambar yang dilakukan dengan kombinasi reposisi lensa.
2. Digital
zoom
Yaitu
failitas pembesaran gambar yang dilakukan secara digital. Proses ini sebenarnya
hanya berupa proses crooping dan pembesaran menggunakan software internal
kamera. Zoom ini mengakibatkan gambar menjadi kabur (blur).
3. Resolusi
sampai dengan 3,1 mega piksel.
Media bidik
bisa berupa lensa konvensional. LCD, atau merupakan kombinasi keduanya
Kamera Digital Semi Profesional
Kamera jenis
ini memiliki banyak sebutan, antara lain prosumer camera dan advance digital
camera. Pemberian nama tersebut berkaitan dengan fungsi dan target pasarnya
yang unik. Kamera ini dirancang untuk mereka yang ingin disulitkan oleh
pengaturan diafragma dan segala pernik teknik fotografi.
Dengan
kamera ini mereka bisa mengatur jarak secara manual dan mode zooming atau
bahkan fasilitas macro yang sangat membantu dalam memperoleh kualitas gambar
dan efek yang diinginkan. Secara umum kelebihan kamera digital kelas ini adalah
pada standar lensa yang digunakan, yakni lensa 35 mm.
Lensa ini
mirip lensa standar pada kamera SLR analog, namun dengan desain khusus yang
disesuaikan dengan karakter kamera digital. Kelebihan teknis lainnya adalah
adanya kendali manual dan otomatis pada fokus, diafragma, dan kecepatan
pembukaan lensa. Resolusi kamera kelas ini adalah antara 3,1 megapiksel sampai dengan
5,1 megapiksel. Adanya tawaran fasilitas yang cukup lengkap membuat kamera ini
sangat diminati, sekaligus menjadi yang paling populer di antara semua kelas
kamera digital.
Kamera Digital SLR (Single Lens
Reflex)
Resolusi
terendah yang dimiliki kamera digital SLR (Single Lens Reflex) adalah 5,1
megapiksel. Seperti halnya pada kamera SLR analog, kamera digital SLR juga
memiliki kualitas gambar terbaik karena menggunakan lensa optik dan sistem
kendali manual. Selain kendali yang diberikan secara manual, kamera ini juga
memiliki sistem kendali otomatis yang dibantu oleh mikro prosesor yang cukup
canggih.
Kamera
digital bertipe SLR ini, seperti halnya kamera SLR analog, juga menggunakan
lensa yang bisa dilepas dan diganti dengan lensa berdiameter lebih besar atau
lebih kecil sesuai kebutuhan. Selain itu, penempatan tombol dan fungsi dasar
kedua kamera digital ini tidak banyak berbeda. Komponen dasar kamera ini bisa
dilihat pada gambar. Ada 2 hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan kamera
digital SLR, yaitu lensa dan blitz.
Komponen
Kamera Digital
Lensa
Lensa adalah
media penyaring pertama pada saat kita memindai gambar untuk disimpan. Karena
itu pengetahuan dasar tentang lensa kamera digital sangat perlu. Lensa kamera
saat ini didiesain menggunakan komputer untuk meningkatkan akurasi. Untuk
menambah ketajaman lensa, pada lensa ini dilapisi cairan kimia tertentu.
Berikut ini beberapa jenis lensa yang digunakan pada kamera digital SLR:
1. Lensa
Standar
Lensa
standar adalah lensa yang menjadi komponen standar kamera. Ukurannya 50 mm.
Karakter lensa ini adalah memberikan bidikan natural. Lensa ini cocok untuk
pemotretan jarak sedang.
2. Lensa
Wide Angle (sudut Lebar)
Lensa wide
angle adalah lensa yang digunakan untuk menangkap objek yang luas dalam medan
bidik yang terbatas. Karakter lensa ini adalah dapat membuat objek lebih kecil
dari pada ukuran sebenarnya. Ukuran lensa ini beragam, antara lain : 17 mm, 24
mm, 28 mm, dan 35 mm.
Disamping
itu ada juga lensa wide angle dengan diameter 14 mm, 15 mm, dan 16 mm. Lensa
lensa ini disebut fish eye lens.
3. Lensa Tele
Lensa tele
merupakan kebalikan dari lensa wide angle. Lensa tele berfungsi untuk
mendekatkan objek, namun mempersempit sudut pandang. Yang termasuk lensa tele
adalah lensa dengan ukuran 70 mm ke atas. Fungsi lain dari lensa tele adalah
untuk melakukan croping dan memfokuskan diri pada objek tertentu dan
mengaburkan objek di sekitarnya.
4. Lensa
Zoom
Lensa zoom
merupakan gabungan ketiga jenis di atas. yaitu lensa standar, lensa wide angle,
dan lensa tele. Ukuran lensa bukanlah ukuran yang fixed, melainkan bersifat
range lensa tertentu, misalnya 80 – 200 mm. Lensa jenis ini merupakan lensa
yang paling banyak digunakan karena memiliki karakter yang fleksibel dan range
lensanya cukup lebar. Dengan demikian, apabila ingin menggunakan lensa ukuran
tertentu pemakai tinggal memutar ukuran lensa sesuai kebutuhan.
5. Lensa
Makro
Lensa makro
biasanya digunakan untuk membidik objek kecil. Pada kamera digital ini,
pembesaran skala makro dilakukan secara digital dan tidak dilakukan secara
optis.
Semua jenis
lensa tersebut memiliki karakteristik yang sama, yaitu semakin kecil ukuran
lensa, semakin lebar sudut yang bisa dijangkau oleh kamera.
Perangkat
Pembidik
Pembidik
Kamera
Perangkat
pembidik kamera adalah jendela kecil untuk melihat komposisi gambar yang akan
dipotret untuk melihat komposisi gambar yang akan dipotret. Satu hal yang
penting dalam perangkat pembidik ini, yaitu akurasi. Setiap jenis perangkat
pembidik mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pada kamera digital, ada tiga
jenis perangkat pembidik yaitu :
1. Pembidik
Optik Paralel
Pembidik
optik paralel ini sama dengan pembidik yang dimiliki oleh kamera saku analog.
Lensa diletakkan paralel dengan lensa pemindai gambar. Lensa ini memiliki
tingkat akurasi tersebut tidak saling berhubungan. Pembidik optik paralel bisa
dilihat pada gambar.
2. Pembidik
LCD (Liquid Crystal Display)
Pembidik LCD
ini berupa layar monitor kecil dibagian belakang kamera digital.
Pembidik ini
memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan pembidik optik
karena gambar yang tampil direfleksikan dari lensa kamera. Kelemahan pembidik
LCD adalah waktu tunda (delay). Waktu tunda ini sering mengganggu saat
pengambilan foto utnuk keperluan dokumentasi yang memerlukan momen tepat saat
pengambilan gambar. Pembidik LCD bisa dilihat pada gambar.
3. Pembidik
Optik TTI
Pembidik
optik TTI (Through Dither lens) merupakan pembidik yang memiliki tingkat
akurasi paling tinggi karena pembidik tipe ini mengambil gambar langsung dari
lensa kamera menggunakan prisma pemantul objek. Pembidik tipe ini hanya
dimiliki oleh kamera SLR. Pembidik optik TTL bisa dilihat pada Gambar
Langkah
Pemotretan
Pada
dasarnya semua kamera digital akan melakukan proses komposis; warna dan fokus
secara otomatis. Mode fokus otomatis ini akan membantu anda berkonsentrasi pada
objek, bukan pada kamera. Langkah-langkah pemotretan menggunakan kamera
digital:
Aktifkan
Kamera
Aktifkan
kamera dan aturlah pada mode otomatis. Untuk menghemat baterai matikan pembidik
lcd dan gunakan pernbidik optik yang tersedia.
Bidik Obyek
yang Diinginkan
Lensa
pembidik atau lcd akan menampilkan objek yang akan anda potret. Gunakan tombol
zoom untuk memperoleh komposisi yang tepat. Jika pembidik mengalami bias atau
tidak fokus, anda bisa memeriksa apakah kamera digital anda menyediakan
pereduksi bias.
Fokus
Otomatis
Tempatkan
objek yang akan menjadi. Apabila gambar objek belum tajam, gunakan mode fokus
otomatis. Skala ketajaman gambar tergantung pada jenis kamera yang anda
gunakan. Untuk proses fokus otomatis lakukan saat anda menekan setengah tombol
pembidik.
Bukaan
Otomatis
Pada
fotografi ada yang disebut bukaan lensa, yaitu lebarnya lensa pembidik yang
akan terbuka untuk memindai gambar. Bukaan otomatis pada kamera digital
dideteksi berdasarkan besarnya cahaya yang diterima oleh sensor. Setelah itu
dapat ditentukan bukaan lensa optimal dengan cara menekan setengah tombol
pembidik.
1. Posisi
normal tombol bidik
2. Posisi
setengah tekan pada tombol bidik
Blitz
otomatis
Apabila
cahaya yang masuk kurang , bukaan otomatis (autoexposure) akan mengaktifkan
blitz secara otomatis. Dalam keadaan aktif lihat lampu indikator yang akan
berkedip-kedip pada saat Anda menekan setengah tombol pembidik.
White
balance otomatis
White
balance adalah metode penyaringan pada saat proses konversi dari gradasi hitam
putih ke gradasi warna. Metode secara otomatis menyesuaikan proporsi warna agar
warna putih tetap tampil putih di foto.
Resolusi
Gambar
Kamera
digital memiliki resolusi standar yang bisa digunakan antara lain.
•256 x 256
piksel resolusi ini banyak dijumpai pada edisi awal kamera digital. Namun
kualitas gambarnya tidak memenuhi standar cetak. Total piksel pada resolusi ini
adalah 65.000 piksel.
•640 x480
piksel – resolusi ini adalah resolusi terendah untuk standar cetak kamera.
Resolusi imbiasa digunakan untuk tampilan standar web baik digunakan pada
homepage atau untuk saling berkirim melalui email. Total pada resolusi ini
adalah 307.000 piksel.
•1216 x 912
piksel – resolusi ini adalah resolusi standar terendah dari megapiksel.
Resolusi ini cukup bagus untuk dicetak dalam format standar. Total piksel pada
resolusi ini adalah 1.109.000 piksel.
•1600 x 1200
piksel – resolusi ini memiliki jumlah piksei hampir 2.000.000 piksel. Dengan
resolusi tersebut Anda bisa mencetak dengan ukuran 10R.
Resolusi
kamera digital pada saat ini sudah melampaui 10.000.000 piksel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar