1.1
Jaringan Komputer
Dalam
ilmu komputer dan teknologi informasi, dikenal istilah jaringan komputer.
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang dapat saling berhubungan
antara satu dengan lainnya dengan menggunakan media komunikasi, sehingga dapat
saling berbagi data, informasi, program, dan perangkat keras (printer,
harddisk, webcam, dsb).
Berbeda
dengan konsep jaringan dalam ilmu biologi –yaitu kumpulan sel yang fungsinya
sejenis komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan komputer tidak harus
sejenis. Komputer-komputer tersebut bisa saja memiliki tipe yang berbeda-beda,
menggunakan sistem operasi yang berbeda, dan menggunakan program/aplikasi yang
berbeda pula. Tetapi komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan komputer
harus memakai aturan komunikasi (protokol) yang sama. Hal ini dimaksudkan agar
masing-masing komputer dapat berkomunikasi yang baik dengan komputer lainnya.
Protokol yang menjadi Standar Internasional adalah TCP/IP (Transmission Control
Protocol / Internet Protocol).
1.2. Tujuan
Jaringan Komputer
Dibandingkan
dengan komputer yang berdiri sendiri (stand-alone), jaringan komputer memiliki
beberapa keunggulan antara lain:
a)
Berbagi
peralatan dan sumber daya
Beberapa komputer dimungkinkan untuk saling memanfaatkan sumber
daya yang ada, seperti printer, harddisk, serta perangkat lunak bersama,
seperti aplikasi perkantoran, basis data (database), dan sistem informasi.
Penggunaan perangkat secara bersama ini akan menghemat biaya dan meningkatkan
efektivitas peralatan tersebut.
b)
Integrasi data
Jaringan komputer memungkinkan pengintegrasian data dari atau
ke semua komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut.
c)
Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan komunikasi antar pemakai
komputer, baik melalui e-mail, teleconference dsb.
d)
Keamanan
(Security)
Jaringan komputer mempermudah dalam pemberian perlindungan
terhadap data. Meskipun data pada sebuah komputer dapat diakses oleh komputer
lain, tetapi kita dapat membatasi akses orang lain terhadap data tersebut.
Selain itu kita juga bisa melakukan pengamanan terpusat atas seluruh komputer
yang terhubung ke jaringan.
1.3 Kriteria
jaringan Komputer
Berdasarkan kriterianya, jaringan
komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:
1.3.1 Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi/Data
1)
Jaringan
terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer client dan server yang mana
komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber
informasi/data yang berasal dari satu komputer server.
2)
Jaringan
terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga
terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klien
membentuk sistem jaringan tertentu.
1.3.2 Berdasarkan Jangkauan Geografis di
Bedakan Menjadi
1.
Jaringan LAN
Merupakan jaringan yang
menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor,
serta dalam 1 warnet.
2.
Jaringan MAN
Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah
setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan
relay beberapa ISP internet.
3.
Jaringan WAN
Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya
jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo,
Telkomsel, dan masih banyak lagi.
1.3.3 Berdasarkan Media Transmisi Data
a.
Jaringan
Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan
komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan
berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer
jaringan.
b.
Jaringan
Nirkabel (Wireless Network)
Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang
elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan
antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan
sinyal informasi antar komputer jaringan
1.4 Windows Server 2008
Windows
Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server
dari perusahaan Microsoft. Sistem operasi ini merupakan pengembangan dari versi
sebelumnya yang disebut Windows Server
2003. Pada tanggal 15 Mei 2007, Bill Gates mengatakan pada konferensi WinHEC bahwa Windows Server 2008 adalah nama baru
dari Windows Server "Longhorn".
Windows
Server 2008 mendukung sistem klien dengan Windows Vista, mirip seperti hubungan
antara Windows Server 2003 dan Windows XP. Versi Beta 1 dari sistem
server ini pertama kali dikenalkan pada tanggal 27 Juli 2005, dan versi Beta
3-nya sudah diumumkan pada tanggal 25 April 2007 yang lalu. Produk ini
dipasarkan pada pertengahan kedua tahun 2007.
Windows Server 2008 dibangun
dari kode yang mirip seperti Windows
Vista, karenanya Windows Server 2008
memiliki arsitektur dan fungsionalitas yang sama dengannya. Windows Vista menawarkan beberapa fitur
dan kehandalan serta kemajuan secara teknis dibandingkan dengan windows versi sebelumnya, maka hal-hal yang dimiliki oleh Windows Vista juga dimiliki oleh Windows Server 2008. Contohnya adalah network stack yang ditulis lagi dari
awal (IPv6, jaringan nirkabel, kecepatan, dan peningkatan keamanan); instalasi
yang lebih mudah; diagnosa, pemantauan dan pencatatan yang lebih baik; keamanan
yang lebih tangguh seperti BitLocker
Drive Encryption, Address Space Layout Randomization (ASLR), Windows Firewall
yang lebih baik; teknologi Microsoft .NET
Framework 3.0, seperti Windows
Communication Foundation, Microsoft Message Queuing (MSMQ), dan Windows Workflow Foundation (WFW), dan
juga peningkatan pada sisi kernel.
Dari sisi
perangkat keras, prosesor dan perangkat memori dimodelkan sebagai perangkat
keras Plug and Play, sehingga
mengizinkan proses hot-plugging
terhadap perangkat-perangkat tersebut. Ini berarti, sumber daya sistem dapat
dibagi ke dalam partisi-partisi secara dinamis dengan menggunakan fitur Dynamic Hardware Partitioning, di mana
setiap partisi memiliki memori, prosesor, I/O secara independen terhadap
partisi lainnya.
Hadirnya windows server 2008 termasuk perbaikan
dari windows server 2003, sehingga banyak pengguna jaringan klien server
menggunakan windows server 2008 sebagai system operasi.
1.4.1. Kelebihan windows server 2008 adalah :
Ø Windows Server
2008
dapat beroperasi tanpa tampilan grafis atau graphical
user interface (GUI) dengan adanya teknologi powershell.
Ø Pengguna
dapat memilih fungsi-fungsi yang dibutuhkannya saja atau menambah fungsi lainnya
jika membutuhkan sewaktu-waktu tanpa melakukan instalasi ulang.
Ø Kemampuan
virtualisasi bahkan embedded
(menyatu) dengan Windows Server 2008.
Ø Windows Server
2008
mampu mengatur besar bandwidth yang
dapat dipakai setiap aplikasi maupun komputer yag terhubung ke jaringan.
Ø Windows Server
2008
juga sanggup mengontrol keamanan jaringan dengan fitur Network Access Protection.
Ø Server
juga dapat mengatur setiap akses identitas ke jaringan agar aman dan praktis
dengan adanya fitur read only domain
controller.
Ø Melalui
powershell, administrator tetap dapat
memantau komputer di jaringan dari jarak jauh.
Ø Lebih
aman dalam mengendalikan laju informasi.
Ø Peningkatan
Kapasitas Server untuk melayani lebih Simultan Koneksinnya.
Ø Driver disk
yang fault toleran yang mendukung disk mirroring dan disk stripping dengan parity (RAID 1 dan RAID 5).
Ø Bebas
dari Kode 16 Bit milik MS-Dos,mendukung operasi 32 bit dan semua Fitur yang
ditawarkan oleh Microprosesor 32 bit seperti dapat mengamati memori hingga 4 Gb
dan Terproteksi.
Ø Di
Desain agar kompatibel dengan Sistem Operasi terdahulu seperti MS-Dos,IBM OS/2.
Ø Peningkatan
kemampuan layanan server TCP/IP seperti DHCP,WNS dan DNS.
Ø Tool
untuk mengintegrasikan Netware dan memonitoring Jaringan.
Ø Model
keamanan berbasis Domain penuh.
Ø Terdapat
Layanan untuk Macintosh.
Ø Bisa
Membooting jarak jauh untuk client.
Ø Terintegrasi
Paket Back Office.
Ø Terdapat
Network Client Administrator.
Ø Fitur
pengendalian yang lebih baik (more control). Yaitu fitur yang dapat membuat
perusahaan memegang kontrol yang lebih terhadap server mereka.
1.4.2. Kekurangan windows server 2008 adalah :
Ø Browser
yang digunakan sebagai sistem dasar pada sistem perangkat bantu administrasi
banyak menggunakan Javascript dan Active X, ternyata mengakibatkan proses
sangat lambat. Hal yang sama dengan PC yang menggunakan processor 300 MHz AMD
dan 128 MB SDRAM serta 100 MHz Bus tidak bisa diharapkan bekerja dengan lancar
seperti yang diharapkan.
Ø Pengubahan
konfigurasi yang mendasar jarang dapat dilakukan dengan berhasil. Hal ini
berlaku untuk nilai default, Format file Log yang bersifat propritary dan juga
pilihan default-indeks, yang kesemuanya secara standar selalu harus disimpan
pada drive C. Administrator dalam hal ini harus melakukan pekerjaan yang tak
perlu, hingga sistem keseluruhan berjalan sebagaimana mestinya, sebelum dapat
melakukan perubahan.
Ø Dokumentasi
online, yang praktis tidak diperlukan, ketika sistem keamanan tertinggi Active
X telah dipilih menyebabkan strategi keamanan yang kurang baik pada IIS.
Ø Dibutuhkan
pengubahan konfigurasi yang sangat kompleks untuk ISS Server, yang dapat
dikatakan sangat sulit dan merepotkan sekali. Dari pihak administrator
berpendapat kegiatan perubahan file Registry adalah pekerjaan yang relatif
berat untuk sistem yang menggunakan Windows NT sebagai sistem operasinya.
Ø
1.4.3. Edisi Windows Server 2008
Windows server
2008 ini memiliki beberapa edisi yang digunakan sesuai dengan keperluan yang
dibutuhkan. Di bawah ini beberapa edisi dari windows server 2008, yaitu :
Ø
Windows Server
2008 Standard Edition
Ø Windows
Server 2008 Enterprise Edition
Ø Windows
Server 2008 Datacenter Edition
Ø Windows
Server 2008 Standard Edition
Ø Windows
Web Server 2008
Ø Windows
Server 2008 for Itanium-Based System
Ø Windows
Server 2008 Without Hyper-V
1.5 Kriteria
jaringan Komputer
NAT (Network Address Translation) atau Penafsiran alamat jaringan adalah
suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini
disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan
(security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.
NAT
merupakan salah satu protocol dalam suatu sistem jaringan, NAT memungkinkan
suatu jaringan dengan ip atau internet protocol yang bersifat privat atau
privat ip yang sifatnya belum teregistrasi di jaringan internet
untuk mengakses jalur internet, hal ini berarti suatu alamat ip
dapat mengakses internet dengan menggunakan ip privat atau bukan
menggunakan ip public, NAT biasanya dibenamkan dalam sebuah router, NAT
juga sering digunakan untuk menggabungkan atau menghubungkan dua jaringan yang
berbeda, dan mentranslate atau menterjemahkan ip privat atau bukan ip public
dalam jaringan internal ke dalam jaringan yang legal network sehingga
memiliki hak untuk melakukan akses data dalam sebuah jaringan.
1.5.1 TIPE-TIPE NAT
NAT atau Network Address Translation
memiliki dua tipe, yaitu :
·
NAT Tipe Statis
·
NAT Tipe Dinamis
·
Pengertian NAT Tipe Statis
Static NAT
atau NAT statis menggunakan table routing yang tetap, atau alokasi translasi
alamat ip ditetapkan sesuai dengan alamat asal atau source ke alamat tujuan
atau destination, sehingga tidak memungkinkan terjadinya pertukaran data dalam suatu
alamat ip bila translasi alamat ipnya belum didaftarkan dalam table nat.
Translasi Static terjadi ketika sebuah alamat lokal (inside) di petakan ke
sebuah alamat global/internet (outside). Alamat local dan global dipetakan satu
lawan satu secara statik. NAT secara statis akan melakukan request
atau pengambilan dan pengiriman paket data sesuai dengan aturan yang telah
ditabelkan dalam sebuah NAT .
·
Pengertian NAT Tipe Dinamis
NAT dengan
tipe dinamis menggunakan logika balancing atau menggunakan logika pengaturan
beban, di mana dalam tabelnya sendiri telah ditanamkan logika kemungkinan dan
pemecahannya, NAT dengan tipe dinamis pada umumnya dibagi menjadi 2 jenis yaitu
NAT sistem pool dan NAT sistem overload.
·
Pengertian NAT Sistem Pool
NAT dengan
sistem pool atau kelompok menggunakan sebuah tabel NAT dengan logika
dinamis, dimana logika yang ditanamkan dalam NAT tersebut pada umumnya
merupakan logika Fuzzy atau jika lambang yang nilai translasinya belum pasti,
dimana dalam sistem pool, suatu request belum tentu akan melewati jaringan
yang sama bila melakukan request yang sama untuk kedua kalinya, Translasi
Dinamik terjadi ketika router NAT diset untuk memahami alamat lokal yang
harus ditranslasikan, dan kelompok (pool) alamat global yang akan digunakan untuk
terhubung ke internet. NAT dengan sistem pool biasanya sering dimanfaatkan
untuk melakukan balancing atau penyeimbangan beban pada jaringan.
·
Pengertian Nat Sistem Overload
NAT dengan
sistem Overloading menggunakan logika dimana request atau permintaan dari
banyak client atau banyak alamat dioperkan atau diberikan ke satu alamat ip
distribusi. Sejumlah IP lokal/internal dapat ditranslasikan ke satu alamat IP
global/outside. Sejumlah IPlokal/internal dapat ditranslasikan ke satu alamat
IP global/outside. Hal ini sangat menghemat penggunakan alokasi IP dari ISP.
Sharing/pemakaian bersama satu alamat IP ini menghemat penggunaan alokasi
IP dari ISP. Sharing/pemakaian bersama satu alamat IP ini menggunakan metoda
portmultiplexing, atau perubahan port ke packet outbound. Penggabungan sistem
overloading dan sistem pool telah dilakukan oleh banyak produsen router dan
menghasilkan logika yang banyak digunakan untuk load balancing saat ini yaitu
Round Robbin Load Balancing, dimana logika ini melakukan pengiriman
request secara berurutan, secara bergantian ke alamat gateway yang telah
ditanamkan dalam tabel NAT sebelumnya, sehingga suatu multireuest dari sebuah
alamat ip dapat melalui lebih dari satu alamat distribusi, penerapan ini
dapat dilakukan dalam penggunaan DualWan Router, selain itu logika
ini juga memiliki logika Fail Over, dimana bila suatu alamat distribusi tidak
dapat lagi mengirimkan paket maka paket akan dialihkan ke alamat distribusi
yang lain.
1.6 DNS
DNS
(Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan
informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar
(distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS
menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server
transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap
domain.
DNS menyediakan
servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan
jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan
dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan
nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL)
dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya
adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna
mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke
alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).
1.7 DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration
Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai
untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan secara otomatis.
Selain pengalokasian IP secara otomatis DHCP juga memberikan parameter jaringan
seperti default gateway dan DNS server.
1.7.1
DHCP Scope
DHCP Scope adalah
alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat
dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan
konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam
jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai
tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan
kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai
alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia
yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi
DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope.
1.7.2
DHCP Lease
DHCP
Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang
diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat
dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan
beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat menggunakan DHCP
Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft
Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagai Reservation.
1.7.3
DHCP Options
DHCP
Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan
oleh DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server,
server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet
jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar
memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh
seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien,
DHCP Scope tertentu, ataukepada sebuah host tertentu dalam jaringan.
1.7.4
Cara Kerja DHCP
Karena
DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka
dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
1.7.5
DHCP Server
Merupakan sebuah mesin yang
menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi
TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi
jaringan seperti Windows NT Server, Windows Server 2000, Windows Server 2003,
Windows Server 2008, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
DHCP server umumnya memiliki sekumpulan
alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP
Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk
waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu
penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server
untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.
1.7.6 DHCP Client
Merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak
klien DHCP yang memungkinkan mereka
untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi
klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP,
Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini. DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan
"penyewaan" alamat IP dari
sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
1. DHCP DISCOVER
DHCP client akan
menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP
Server yang
aktif.
2. DHCP OFFER
Setelah DHCP
Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server
kemudian
menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
3. DHCPREQUEST
Client meminta
DCHP server untuk menyewakan alamat IP
dari salah satu alamat yang tersedia
dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
4. DHCPACK
DHCP server akan
merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan
menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi
TCP/IP lainnya) kepada klien, dan
memperbarui basis data database
miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses
bindingdengan tumpukan Protokol
TCP/IP dan karena telah memiliki alamat
IP, klien pun dapat memulai komunikasi
jaringan.
Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum
memiliki alamat. Untuk klien yang
sebelumnya pernah meminta alamat kepada
DHCP serveryang sama, hanya tahap
3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat
prosesnya.
DHCP bersifat
stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP
server, basis data alamat IP dalam sebuah
DHCP Servertidak akan direplikasi ke
DHCP serverlainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi
antara dua DHCP servertersebut berbenturan, karena protokol IP tidak
mengizinkan dua hostmemiliki alamat yang sama.
Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP
Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien,sehingga alamat
klien akan
tetap dari waktu ke waktu.
1.8 FTP
File
Transfer Protocol (FTP) pertama kali ditulis
oleh Abhay Bhushan dan diterbitkan sebagai RFC 114 pada tanggal 16 April tahun
1971 dan kemudian digantikan oleh RFC 765 (Juni 1980) dan RFC 959 (Oktober
1985), spesifikasi saat ini. Beberapa standar yang diusulkan mengubah RFC 959, misalnya
RFC 2228 (Juni 1997) mengusulkan ekstensi keamanan dan RFC 2428 (September
1998) menambahkan dukungan untuk IPv6 dan mendefinisikan tipe baru mode pasif.
Pada
awalnya FTP adalah sebuah aplikasi yang masih beroperasi dengan aplikasi
aplikasi command-line sebelum
komputer memiliki Sistem Operasi dengan tampilan grafik seperti sekarang ini.
Dan mada masa itu aplikasi FTP Client ini hanya bisa digunakan bersamaan dengan
sistem operasi Windows, Linux, dan Unix.
Namun sekarang ini telah banyak sekali alat dan aplikasi modern yang telah memungkinkan FTP bisa diakses dengan berbagai perangkat seperti desktop, server, piranti keras (hardware), dan bahkan perangkat seluler. Dan juga sekarang ini FTP telah bisa digunakan dengan memakai berbagai aplikasi yang jumlahnya mencapai ratusan aplikasi
Namun sekarang ini telah banyak sekali alat dan aplikasi modern yang telah memungkinkan FTP bisa diakses dengan berbagai perangkat seperti desktop, server, piranti keras (hardware), dan bahkan perangkat seluler. Dan juga sekarang ini FTP telah bisa digunakan dengan memakai berbagai aplikasi yang jumlahnya mencapai ratusan aplikasi
1.8.1 Pengertian FTP
FTP adalah File Transfer Protocol jaringan standar
yang digunakan untuk mentransfer file dari satu host ke host lain melalui
jaringan berbasis TCP, seperti theInternet. FTP dibangun pada arsitektur
client-server dan menggunakan kontrol terpisah dan koneksi data antara klien
dan server. Pengguna FTP dapat mengotentikasi sendiri menggunakan teks yang
jelas untuk sign-in protokol tetapi dapat terhubung secara anonim jika server
dikonfigurasi untuk mengijinkankan hal tersebut.
1.8.2 Fungsi FTP
Fungsi FTP adalah melakukan
transfer file antara komputer yang terhubung melalui jaringan, termasuk
Internet. Dalam bahasa teknis, FTP dikenal sebagai protokol jaringan yang
memungkinkan transfer file antara komputer yang tersambung pada TCP/IP yang
berbasis jaringan. Hal Ini mencakup serangkaian peraturan dan prosedur untuk
transfer data digital yang aman.
Fungsi FTP lainnya adalah
otentikasi dan kesalahan penanganan teknik untuk membangun koneksi antara
komputer host dan klien untuk pertukaran data. Demikian pula Hyper Text Transfer protocol (HTTP),
menangani transfer halaman web dari server ke komputer klien. Dalam
menjalankannya FTP dibagi menjadi dua yaitu :
Ø FTP
Server
File Transfer
Protokol (FTP) Server adalah sebuah perangkat lunak yang
bertanggung jawab untuk menerima permintaan protokol FTP dari klien. Protokol
FTP berfungsi untuk mengunduh atau mengunggah file anta computer (Schering,
Gotangco, & Ottina, 2010). Protokol FTP menggunakan protokol TCP untuk
membentuk sesi komunikasi awal sebelum melakukan transfer data. Server yang menjalankan
FTP akan mendengarkan percobaan koneksi dari klien pada port 21 (FTP control)
hingga sebuah koneksi terbentuk. Setelah koneksi terbentuk Server akan membuka
port 20 (FTP data) untuk melakukan transfer data antar server dan
klien.
Ø FTP
Client
FTP Client merupakan aplikasi yang digunakan untuk
mengelola dan mentransfer file antara FTP Client dengan FTP Server FTP Client
umumnya digunakan untuk mengunduh maupun mengunggah file ke FTP Server. FTP
Client berjalan berdasarkan perotokol TCP untuk membentuk sesi koneksi awal
sebelmum melakukan unggah maupun unduh file. Adapun beberapa applikasi FTP
Client diantaranya Filezilla, FireFTP, WinSCP, Cyberduck dan lain-lain.
Saat
mentransfer data melalui jaringan, ada empat bentuk data yang dapat digunakan,
sebagai berikut :
Ø ASCII,
Digunakan untuk teks. Data diubah bentuknya sebelum pengiriman data dilakukan,
kemudian setelah diubah lalu dikirimkan dalam bentuk "8-bit ASCII".
Setelah data terkirim kepada penerima maka akan kembali diubah bentuknya.
Akibatnya, cara ini tidak bisa digunakan untuk pengiriman file yang berisi data
selain teks biasa.
Ø GAMBAR, Mesin
pengirim akan mengirimkan data gambar byte demi byte, dan penerima menyimpan
bytestream persis sama seperti saat menerimanya. (Mode foto telah
direkomendasikan untuk semua implementasi FTP).
Ø EBCDIC, Merupakan
pengiriman teks biasa antar host dengan menggunakan karakter EBCDIC. Mode ini
bentuknya seperti mode ASCII.
1.9 IIS
IIS
atau Internet Information Services atau Internet Information Server
adalah sebuah HTTP web server
yang digunakan dalam sistem operasi server Windows, mulai
dari Windows NT 4.0 Server, Windows
2000 Server atau Windows Server 2003. Layanan ini merupakan
layanan terintegrasi dalam Windows 2000 Server, Windows Server 2003 atau sebagai add-on
dalam Windows NT 4.0. Layanan ini berfungsi sebagai
pendukung protokol TCP/IP
yang berjalan dalam lapisan aplikasi (application layer). IIS juga
menjadi fondasi dari platform Internet dan Intranet Microsoft, yang mencakup Microsoft Site Server,
Microsoft
Commercial Internet System dan produk-produk Microsoft BackOffice
lainnya.
IIS telah berevolusi semenjak diperkenalkan pertama kali pada
Windows NT 3.51 (meski kurang banyak digunakan) hingga IIS versi 6.0 yang
terdapat dalam Windows Server 2003. Versi 5.0 diintegrasikan dalam Windows
2000, sedangkan Windows XP Professional memiliki IIS versi 5.1. Windows
NT 4.0 memiliki versi 4.01 yang termasuk ke dalam add-on Windows
NT Option Pack. Dalam Windows NT 4.0 Workstation atau Windows 95/98, IIS
juga dapat diinstalasikan sebagai Microsoft
Personal Web Server (PWS).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar