Powered By Blogger

Kamis, 26 Januari 2017

Jaringan Komputer

1.1       Jaringan Komputer
            Dalam ilmu komputer dan teknologi informasi, dikenal istilah jaringan komputer. Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang dapat saling berhubungan antara satu dengan lainnya dengan menggunakan media komunikasi, sehingga dapat saling berbagi data, informasi, program, dan perangkat keras (printer, harddisk, webcam, dsb).
            Berbeda dengan konsep jaringan dalam ilmu biologi –yaitu kumpulan sel yang fungsinya sejenis komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan komputer tidak harus sejenis. Komputer-komputer tersebut bisa saja memiliki tipe yang berbeda-beda, menggunakan sistem operasi yang berbeda, dan menggunakan program/aplikasi yang berbeda pula. Tetapi komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan komputer harus memakai aturan komunikasi (protokol) yang sama. Hal ini dimaksudkan agar masing-masing komputer dapat berkomunikasi yang baik dengan komputer lainnya. Protokol yang menjadi Standar Internasional adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol).
1.2.      Tujuan Jaringan Komputer
            Dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri (stand-alone), jaringan komputer memiliki beberapa keunggulan antara lain:
a)      Berbagi peralatan dan sumber daya
      Beberapa komputer dimungkinkan untuk saling memanfaatkan sumber daya yang ada, seperti printer, harddisk, serta perangkat lunak bersama, seperti aplikasi perkantoran, basis data (database), dan sistem informasi. Penggunaan perangkat secara bersama ini akan menghemat biaya dan meningkatkan efektivitas peralatan tersebut.


b)      Integrasi data
      Jaringan komputer memungkinkan pengintegrasian data dari atau ke semua komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut.
c)      Komunikasi
      Jaringan komputer memungkinkan komunikasi antar pemakai komputer, baik melalui e-mail, teleconference dsb.
d)     Keamanan (Security)
      Jaringan komputer mempermudah dalam pemberian perlindungan terhadap data. Meskipun data pada sebuah komputer dapat diakses oleh komputer lain, tetapi kita dapat membatasi akses orang lain terhadap data tersebut. Selain itu kita juga bisa melakukan pengamanan terpusat atas seluruh komputer yang terhubung ke jaringan.
1.3      Kriteria jaringan Komputer
Berdasarkan kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:
1.3.1    Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi/Data
1)      Jaringan terpusat
      Jaringan ini terdiri dari komputer client dan server yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server.
2)      Jaringan terdistribusi
      Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.



1.3.2        Berdasarkan Jangkauan Geografis di Bedakan Menjadi
1.      Jaringan LAN
Merupakan jaringan yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.
2.      Jaringan MAN
      Merupakan jaringan yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.
3.      Jaringan WAN
      Merupakan jaringan dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.
1.3.3        Berdasarkan Media Transmisi Data
a.       Jaringan Berkabel (Wired Network)
      Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
b.      Jaringan Nirkabel (Wireless Network)
      Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan



1.4     Windows Server 2008
Windows Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft. Sistem operasi ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut Windows Server 2003. Pada tanggal 15 Mei 2007, Bill Gates mengatakan pada konferensi WinHEC bahwa Windows Server 2008 adalah nama baru dari Windows Server "Longhorn".
Windows Server 2008 mendukung sistem klien dengan Windows Vista, mirip seperti hubungan antara Windows Server 2003 dan Windows XP. Versi Beta 1 dari sistem server ini pertama kali dikenalkan pada tanggal 27 Juli 2005, dan versi Beta 3-nya sudah diumumkan pada tanggal 25 April 2007 yang lalu. Produk ini dipasarkan pada pertengahan kedua tahun 2007.  Windows Server 2008 dibangun dari kode yang mirip seperti Windows Vista, karenanya Windows Server 2008 memiliki arsitektur dan fungsionalitas yang sama dengannya. Windows Vista menawarkan beberapa fitur dan kehandalan serta kemajuan secara teknis dibandingkan dengan windows versi sebelumnya,  maka hal-hal yang dimiliki oleh Windows Vista juga dimiliki oleh Windows Server 2008. Contohnya adalah network stack yang ditulis lagi dari awal (IPv6, jaringan nirkabel, kecepatan, dan peningkatan keamanan); instalasi yang lebih mudah; diagnosa, pemantauan dan pencatatan yang lebih baik; keamanan yang lebih tangguh seperti BitLocker Drive Encryption, Address Space Layout Randomization (ASLR), Windows Firewall yang lebih baik; teknologi Microsoft .NET Framework 3.0, seperti Windows Communication Foundation, Microsoft Message Queuing (MSMQ), dan Windows Workflow Foundation (WFW), dan juga peningkatan pada sisi kernel.
Dari sisi perangkat keras, prosesor dan perangkat memori dimodelkan sebagai perangkat keras Plug and Play, sehingga mengizinkan proses hot-plugging terhadap perangkat-perangkat tersebut. Ini berarti, sumber daya sistem dapat dibagi ke dalam partisi-partisi secara dinamis dengan menggunakan fitur Dynamic Hardware Partitioning, di mana setiap partisi memiliki memori, prosesor, I/O secara independen terhadap partisi lainnya.
Hadirnya windows server 2008 termasuk perbaikan dari windows server 2003, sehingga banyak pengguna jaringan klien server menggunakan windows server 2008 sebagai system operasi.

1.4.1.  Kelebihan windows server 2008 adalah :
Ø  Windows Server 2008 dapat beroperasi tanpa tampilan grafis atau graphical user interface (GUI) dengan adanya teknologi powershell.
Ø  Pengguna dapat memilih fungsi-fungsi yang dibutuhkannya saja atau menambah fungsi lainnya jika membutuhkan sewaktu-waktu tanpa melakukan instalasi ulang.
Ø  Kemampuan virtualisasi bahkan embedded (menyatu) dengan Windows Server 2008.
Ø  Windows Server 2008 mampu mengatur besar bandwidth yang dapat dipakai setiap aplikasi maupun komputer yag terhubung ke jaringan.
Ø  Windows Server 2008 juga sanggup mengontrol keamanan jaringan dengan fitur Network Access Protection.
Ø  Server juga dapat mengatur setiap akses identitas ke jaringan agar aman dan praktis dengan adanya fitur read only domain controller.
Ø  Melalui powershell, administrator tetap dapat memantau komputer di jaringan dari jarak jauh.
Ø  Lebih aman dalam mengendalikan laju informasi.
Ø  Peningkatan Kapasitas Server untuk melayani lebih Simultan Koneksinnya.
Ø  Driver disk yang fault toleran yang mendukung disk mirroring dan disk stripping dengan parity (RAID 1 dan RAID 5).
Ø  Bebas dari Kode 16 Bit milik MS-Dos,mendukung operasi 32 bit dan semua Fitur yang ditawarkan oleh Microprosesor 32 bit seperti dapat mengamati memori hingga 4 Gb dan Terproteksi.
Ø  Di Desain agar kompatibel dengan Sistem Operasi terdahulu seperti MS-Dos,IBM OS/2.
Ø  Peningkatan kemampuan layanan server TCP/IP seperti DHCP,WNS dan DNS.
Ø  Tool untuk mengintegrasikan Netware dan memonitoring Jaringan.
Ø  Model keamanan berbasis Domain penuh.
Ø  Terdapat Layanan untuk Macintosh.
Ø  Bisa Membooting jarak jauh untuk client.
Ø  Terintegrasi Paket Back Office.
Ø  Terdapat Network Client Administrator.
Ø  Fitur pengendalian yang lebih baik (more control). Yaitu fitur yang dapat membuat perusahaan memegang kontrol yang lebih terhadap server mereka.

1.4.2.   Kekurangan windows server 2008 adalah :
Ø  Browser yang digunakan sebagai sistem dasar pada sistem perangkat bantu administrasi banyak menggunakan Javascript dan Active X, ternyata mengakibatkan proses sangat lambat. Hal yang sama dengan PC yang menggunakan processor 300 MHz AMD dan 128 MB SDRAM serta 100 MHz Bus tidak bisa diharapkan bekerja dengan lancar seperti yang diharapkan.
Ø  Pengubahan konfigurasi yang mendasar jarang dapat dilakukan dengan berhasil. Hal ini berlaku untuk nilai default, Format file Log yang bersifat propritary dan juga pilihan default-indeks, yang kesemuanya secara standar selalu harus disimpan pada drive C. Administrator dalam hal ini harus melakukan pekerjaan yang tak perlu, hingga sistem keseluruhan berjalan sebagaimana mestinya, sebelum dapat melakukan perubahan.
Ø  Dokumentasi online, yang praktis tidak diperlukan, ketika sistem keamanan tertinggi Active X telah dipilih menyebabkan strategi keamanan yang kurang baik pada IIS.
Ø  Dibutuhkan pengubahan konfigurasi yang sangat kompleks untuk ISS Server, yang dapat dikatakan sangat sulit dan merepotkan sekali. Dari pihak administrator berpendapat kegiatan perubahan file Registry adalah pekerjaan yang relatif berat untuk sistem yang menggunakan Windows NT sebagai sistem operasinya.
Ø   
1.4.3.   Edisi Windows Server 2008
Windows server 2008 ini memiliki beberapa edisi yang digunakan sesuai dengan keperluan yang dibutuhkan. Di bawah ini beberapa edisi dari windows server 2008, yaitu :
Ø   Windows Server 2008 Standard Edition
Ø   Windows Server 2008 Enterprise Edition
Ø   Windows Server 2008 Datacenter Edition
Ø   Windows Server 2008 Standard Edition
Ø   Windows Web Server 2008
Ø   Windows Server 2008 for Itanium-Based System
Ø   Windows Server 2008 Without Hyper-V

1.5       Kriteria jaringan Komputer
NAT (Network Address Translation) atau Penafsiran alamat jaringan adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.
NAT merupakan salah satu protocol dalam suatu sistem jaringan, NAT memungkinkan suatu jaringan dengan ip atau internet protocol yang bersifat privat atau privat ip yang sifatnya belum teregistrasi di jaringan internet untuk mengakses jalur internet, hal ini berarti suatu alamat ip dapat mengakses internet dengan menggunakan ip privat atau bukan menggunakan ip public, NAT biasanya dibenamkan dalam sebuah router, NAT juga sering digunakan untuk menggabungkan atau menghubungkan dua jaringan yang berbeda, dan mentranslate atau menterjemahkan ip privat atau bukan ip public dalam jaringan internal ke dalam jaringan yang legal network sehingga memiliki hak untuk melakukan akses data dalam sebuah jaringan.
1.5.1   TIPE-TIPE NAT
NAT atau Network Address Translation memiliki dua tipe, yaitu :
·                     NAT Tipe Statis
·                     NAT Tipe Dinamis
·                     Pengertian NAT Tipe Statis

Static NAT atau NAT statis menggunakan table routing yang tetap, atau alokasi translasi alamat ip ditetapkan sesuai dengan alamat asal atau source ke alamat tujuan atau destination, sehingga tidak memungkinkan terjadinya pertukaran data dalam suatu alamat ip bila translasi alamat ipnya belum didaftarkan dalam table nat. Translasi Static terjadi ketika sebuah alamat lokal (inside) di petakan ke sebuah alamat global/internet (outside). Alamat local dan global dipetakan satu lawan satu secara statik. NAT secara statis akan melakukan request atau pengambilan dan pengiriman paket data sesuai dengan aturan yang telah ditabelkan dalam sebuah NAT .
·                     Pengertian NAT Tipe Dinamis
NAT dengan tipe dinamis menggunakan logika balancing atau menggunakan logika pengaturan beban, di mana dalam tabelnya sendiri telah ditanamkan logika kemungkinan dan pemecahannya, NAT dengan tipe dinamis pada umumnya dibagi menjadi 2 jenis yaitu NAT sistem pool dan NAT sistem overload.
·                     Pengertian NAT Sistem Pool
NAT dengan sistem pool atau kelompok menggunakan sebuah tabel NAT dengan logika dinamis, dimana logika yang ditanamkan dalam NAT tersebut pada umumnya merupakan logika Fuzzy atau jika lambang yang nilai translasinya belum pasti, dimana dalam sistem pool, suatu request belum tentu akan melewati jaringan yang sama bila melakukan request yang sama untuk kedua kalinya, Translasi Dinamik terjadi ketika router NAT diset untuk memahami alamat lokal yang harus ditranslasikan, dan kelompok (pool) alamat global yang akan digunakan untuk terhubung ke internet. NAT dengan sistem pool biasanya sering dimanfaatkan untuk melakukan balancing atau penyeimbangan beban pada jaringan.
·                     Pengertian Nat Sistem Overload
NAT dengan sistem Overloading menggunakan logika dimana request atau permintaan dari banyak client atau banyak alamat dioperkan atau diberikan ke satu alamat ip distribusi. Sejumlah IP lokal/internal dapat ditranslasikan ke satu alamat IP global/outside. Sejumlah IPlokal/internal dapat ditranslasikan ke satu alamat IP global/outside. Hal ini sangat menghemat penggunakan alokasi IP dari ISP. Sharing/pemakaian bersama satu alamat IP ini menghemat penggunaan alokasi IP dari ISP. Sharing/pemakaian bersama satu alamat IP ini menggunakan metoda portmultiplexing, atau perubahan port ke packet outbound. Penggabungan sistem overloading dan sistem pool telah dilakukan oleh banyak produsen router dan menghasilkan logika yang banyak digunakan untuk load balancing saat ini yaitu Round Robbin Load Balancing, dimana logika ini melakukan pengiriman request secara berurutan, secara bergantian ke alamat gateway yang telah ditanamkan dalam tabel NAT sebelumnya, sehingga suatu multireuest dari sebuah alamat ip dapat melalui lebih dari satu alamat distribusi, penerapan ini dapat dilakukan dalam penggunaan DualWan Router, selain itu logika ini juga memiliki logika Fail Over, dimana bila suatu alamat distribusi tidak dapat lagi mengirimkan paket maka paket akan dialihkan ke alamat distribusi yang lain.
1.6      DNS
DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain.
DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).

1.7      DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan secara otomatis. Selain pengalokasian IP secara otomatis DHCP juga memberikan parameter jaringan seperti default gateway dan DNS server.
1.7.1 DHCP Scope
DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope.
1.7.2 DHCP Lease
DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut sebagai Reservation.
1.7.3 DHCP Options
DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, ataukepada sebuah host tertentu dalam jaringan.
1.7.4 Cara Kerja DHCP
Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.

1.7.5    DHCP Server
            Merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows Server 2000, Windows Server 2003, Windows Server 2008, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
         DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.



1.7.6    DHCP Client
          Merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang  memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat  lunak seperti ini.  DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari  sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
1.  DHCP DISCOVER
DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP
Server yang aktif.
2.  DHCP OFFER
Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server
kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
3.  DHCPREQUEST
Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat  IP dari salah satu  alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
4.  DHCPACK
DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket  acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat  (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan  memperbarui basis data  database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses  bindingdengan  tumpukan Protokol TCP/IP dan karena telah memiliki  alamat IP, klien pun  dapat memulai komunikasi jaringan.
          Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat.  Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada  DHCP serveryang  sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat  (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya. 
          DHCP bersifat  stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah  DHCP Servertidak akan direplikasi ke  DHCP serverlainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP servertersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua hostmemiliki alamat yang sama. 
          Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien,sehingga alamat klien akan
tetap dari waktu ke waktu.
1.8      FTP
            File Transfer Protocol (FTP) pertama kali ditulis oleh Abhay Bhushan dan diterbitkan sebagai RFC 114 pada tanggal 16 April tahun 1971 dan kemudian digantikan oleh RFC 765 (Juni 1980) dan RFC 959 (Oktober 1985), spesifikasi saat ini. Beberapa standar yang diusulkan mengubah RFC 959, misalnya RFC 2228 (Juni 1997) mengusulkan ekstensi keamanan dan RFC 2428 (September 1998) menambahkan dukungan untuk IPv6 dan mendefinisikan tipe baru mode pasif.

            Pada awalnya FTP adalah sebuah aplikasi yang masih beroperasi dengan aplikasi aplikasi command-line sebelum komputer memiliki Sistem Operasi dengan tampilan grafik seperti sekarang ini. Dan mada masa itu aplikasi FTP Client ini hanya bisa digunakan bersamaan dengan sistem operasi Windows, Linux, dan Unix.

Namun sekarang ini telah banyak sekali alat dan aplikasi modern yang telah memungkinkan FTP bisa diakses dengan berbagai perangkat seperti desktop, server, piranti keras (hardware), dan bahkan perangkat seluler. Dan juga sekarang ini FTP telah bisa digunakan dengan memakai berbagai aplikasi yang jumlahnya mencapai ratusan aplikasi
1.8.1    Pengertian FTP
            FTP adalah File Transfer Protocol jaringan standar yang digunakan untuk mentransfer file dari satu host ke host lain melalui jaringan berbasis TCP, seperti theInternet. FTP dibangun pada arsitektur client-server dan menggunakan kontrol terpisah dan koneksi data antara klien dan server. Pengguna FTP dapat mengotentikasi sendiri menggunakan teks yang jelas untuk sign-in protokol tetapi dapat terhubung secara anonim jika server dikonfigurasi untuk mengijinkankan hal tersebut.
1.8.2   Fungsi FTP
            Fungsi FTP adalah melakukan transfer file antara komputer yang terhubung melalui jaringan, termasuk Internet. Dalam bahasa teknis, FTP dikenal sebagai protokol jaringan yang memungkinkan transfer file antara komputer yang tersambung pada TCP/IP yang berbasis jaringan. Hal Ini mencakup serangkaian peraturan dan prosedur untuk transfer data digital yang aman.
Fungsi FTP lainnya adalah otentikasi dan kesalahan penanganan teknik untuk membangun koneksi antara komputer host dan klien untuk pertukaran data. Demikian pula Hyper Text Transfer protocol (HTTP), menangani transfer halaman web dari server ke komputer klien. Dalam menjalankannya FTP dibagi menjadi dua yaitu :
Ø  FTP Server
File Transfer Protokol (FTP) Server adalah sebuah perangkat lunak yang bertanggung jawab untuk menerima permintaan protokol FTP dari klien. Protokol FTP berfungsi untuk mengunduh atau mengunggah file anta computer (Schering, Gotangco, & Ottina, 2010). Protokol FTP menggunakan protokol TCP untuk membentuk sesi komunikasi awal sebelum melakukan transfer data. Server yang menjalankan FTP akan mendengarkan percobaan koneksi dari klien pada port 21 (FTP control) hingga sebuah koneksi terbentuk. Setelah koneksi terbentuk Server akan membuka port 20 (FTP data) untuk melakukan transfer data antar server dan klien.
Ø  FTP Client
FTP Client merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengelola dan mentransfer file antara FTP Client dengan FTP Server FTP Client umumnya digunakan untuk mengunduh maupun mengunggah file ke FTP Server. FTP Client berjalan berdasarkan perotokol TCP untuk membentuk sesi koneksi awal sebelmum melakukan unggah maupun unduh file. Adapun beberapa applikasi FTP Client diantaranya Filezilla, FireFTP, WinSCP, Cyberduck dan lain-lain.
Saat mentransfer data melalui jaringan, ada empat bentuk data yang dapat digunakan, sebagai berikut :
Ø  ASCII, Digunakan untuk teks. Data diubah bentuknya sebelum pengiriman data dilakukan, kemudian setelah diubah lalu dikirimkan dalam bentuk "8-bit ASCII". Setelah data terkirim kepada penerima maka akan kembali diubah bentuknya. Akibatnya, cara ini tidak bisa digunakan untuk pengiriman file yang berisi data selain teks biasa.
Ø  GAMBAR, Mesin pengirim akan mengirimkan data gambar byte demi byte, dan penerima menyimpan bytestream persis sama seperti saat menerimanya. (Mode foto telah direkomendasikan untuk semua implementasi FTP).
Ø  EBCDIC, Merupakan pengiriman teks biasa antar host dengan menggunakan karakter EBCDIC. Mode ini bentuknya seperti mode ASCII.
1.9      IIS
            IIS atau Internet Information Services atau Internet Information Server adalah sebuah HTTP web server yang digunakan dalam sistem operasi server Windows, mulai dari Windows NT 4.0 Server, Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Layanan ini merupakan layanan terintegrasi dalam Windows 2000 Server, Windows Server 2003 atau sebagai add-on dalam Windows NT 4.0. Layanan ini berfungsi sebagai pendukung protokol TCP/IP yang berjalan dalam lapisan aplikasi (application layer). IIS juga menjadi fondasi dari platform Internet dan Intranet Microsoft, yang mencakup Microsoft Site Server, Microsoft Commercial Internet System dan produk-produk Microsoft BackOffice lainnya.
IIS telah berevolusi semenjak diperkenalkan pertama kali pada Windows NT 3.51 (meski kurang banyak digunakan) hingga IIS versi 6.0 yang terdapat dalam Windows Server 2003. Versi 5.0 diintegrasikan dalam Windows 2000, sedangkan Windows XP Professional memiliki IIS versi 5.1. Windows NT 4.0 memiliki versi 4.01 yang termasuk ke dalam add-on Windows NT Option Pack. Dalam Windows NT 4.0 Workstation atau Windows 95/98, IIS juga dapat diinstalasikan sebagai Microsoft Personal Web Server (PWS).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar