“ROBOTIKA”
Wanda Vernandhes
Gunadarma
University
Department of Computer Science and Technology Information
2016/2017
I. MANIPULATOR
Dalam
robotika manipulator adalah perangkat yang digunakan untuk memanipulasi bahan
tanpa kontak langsung. Aplikasi awalnya untuk berurusan dengan radioaktif atau
biohazardous bahan, menggunakan lengan robot, atau mereka digunakan di
tempat-tempat tidak dapat diakses. Dalam perkembangan yang lebih baru yang
mereka telah digunakan dalam aplikasi seperti robot-dibantu operasi dan di
ruang angkasa. Ini merupakan mekanisme lengan seperti yang terdiri dari
serangkaian segmen, biasanya geser atau jointed, yang menangkap dan memindahkan
benda dengan beberapa derajat kebebasan. (en.wikipedia.org/wiki/Manipulator)
Jenis-Jenis Robot Manipulator Berdasarkan Konfigurasi
a. Cartesian
Configuration
Kofigurasi Cartesian memiliki pergerakan pada
sumbu X,Y dan Z. Cartesian Robot memiliki bentuk perhitungan kinematik yang
paling sederhana karena hanya konfigurasi linear. Keuntungan utama dari
geometri cartesian adalah kemampuannya untuk bergerak pada arah linear ganda.
Gambar 1.1. Cartesian Configuration Robot (www.intertronics.co.uk)
Cartesian
Robot memiliki struktur yang paling kaku. Hal ini sangat menguntungkan untuk
mengangkat beban yang berat dan pengulangan yang tinggi pada seluruh area
pergerakan. Cartesian Robot memiliki pengulangan yang lebih baik pada area
kerja yang luas dibandingkan dengan SCARA atau articulated arm. Pergerakan
aksis X dan Y lebih lambat dibandingkan pergerakan rotari dari konfigurasi yang
lain dan membutuhkan area penempatan yang paling besar dibandingkan dengan
konfigurasi lain untuk luas daerah kerja yang sama. (adielits.blogspot.com)
b. Cylindrical
Configuration
Robot Cylindrical memiliki 2 pergerakan aksis
ortogonal prismatik (horisontal dan vertikal) dan satu aksis putar, membentuk
sistem koordinat silindris. Konfigurasi ini memiliki kemampuan yaitu kecepatan
pergerakan yang lebih tinggi pada bidang horisontal dibandingkan dengan sistem
cartesian. Namun untuk pergerakan garis lurus pada konfigurasi ini membutuhkan
perhitungan yang rumit dan lebih lambat. Resolusi penempatan dari end effector
tidak konstan tapi tergantung pada derajat pergerakan. Beberapa contoh aplikasi
robot cylindrical untuk pemindah barang ataupun perakitan.
Gambar
1.2. Cylindrical Configuration
(www.medizin-pharmatechnik.de)
c. Spherical
Configuration
Konfigurasi
spherical atau polar terdiri dari dua revolute joint dan satu linear joint
(RRP), seperti pada gambar 2.7. Robot spherical digunakan untuk melakukan
tugas-tugas yang berat. Robot ini mempunyai keuntungan dalam hal kecepatan
operasi karena mempunyai base rotary, tetapi mempunyai persamaan gerak yang
jauh lebih komplek dibandingkan dengan robot cartesian maupun cylindrical.
Gambar 1.3. Spherical Configuration
(www.logismarket.co.uk)
d. Articulated
Configuration
Pergerakan dari lengan konfigurasi articulated
(anthropomorphic) sangat kompleks. Semua joint memiliki kemampuan berputar dan
hal itu membutuhkan perhitungan kinematik yang paling rumit. Sebuah konfigurasi
articulated hampir memiliki pergerakan yang sama dengan pergerakan lengan
manusia, dan hal ini memberikan fleksibilitas atau derajat kebebasan yang
tinggi dalam mengakses objek.
Gambar 1.4. Articulated Configuration (Robot Spheris
mms.businesswire.com)
Robot
articulated mungkin memiliki 2 atau lebih joint atau bahkan lebih rumit dengan
sepuluh joint. Derajat fleksibilitas yang tinggi memiliki kebutuhan yang lebih
rumit, kecepatan yang lebih rendah, dan biaya yang lebih tinggi. Resolusi
penempatan dari end effector tidak konstan pada bidang bidang tertentu.
Konfigurasi ini sangat populer pada laboratorium yang membutuhkan sistem
integrasi yang rumit, tergantung pada derajat fleksibilitasnya.
e. SCARA
(Selectively Compliance Assembly Robot Arm)
Konfigurasi ini terdiri dari 2 atau lebih joint
revolusi dan 1 prismatik. Konfigurasi SCARA merupakan konfigurasi yang terbaru,
yang dikembangkan oleh Professor Hiroshi Makino dari Universitas Yamanashi,
Jepang. Seperti namanya, konfigurasi ini telah di desain untuk memberikan
pergerakan pada arah horizontal dan memiliki keuntungan pada tugas perakitan.
Gambar 1.5. Selectively Compliance Assembly Robot Arm (www.iccrobotics.com)
Kinematik
dari konfigurasi ini cukup rumit dan pergerakan komponen bertikal dari
konfigurasi ini agak terbatas. Oleh karenanya konfigurasi ini mampu mencapai
sekitar objek namun tidak mampu melaluinya. Resolusi penempatan dari end
effector tidak konstan pada bidang kerja dan robot ini memiliki derajat yang
tinggi akan pengulangan posisi. Konfigurasi ini biasanya lebih cepat dan lebih
mahal dibandingkan konfigurasi Cartesian. Aplikasnya terbatas pada pemindah
barang dengan kecepatan tinggi.
f. Robot Spheris/Polar
Konfigurasi
struktur robot ini mirip dengan sebuah tank dimana terdiri atas Rotary
Base, Elevated Pivot, dan Telescopic Arm (lihat gambar 4).
Keuntungan dari robot jenis ini adalah fleksibilitas mekanik yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar