1. Pengertian Sniffer Dan Sniffing
Sniffing
(suatu kegiatan mengendus-endus) adalah pekerjaan menyadap paket data yang lalu-lalang di sebuah jaringan. Paket data ini bisa
berisi informasi mengenai apa saja, baik itu username, apa yang dilakukan
pengguna melalui jaringan, termasuk mengidentifikasi komputer yang terinfeksi
virus, sekaligus melihat apa yang membuat komputer menjadi lambat dalam jaringan.
Bisa juga untuk menganalisa apa yang menyebabkan jaringan macet. Jadi bukan sekedar
untuk kejahatan, karena semuanya tergantung penggunanya, tapi umumnya dilakukan
karena iseng.
Sniffing bisa dilakukan tidak
berarti karena masalah komputer atau system operasi, tapi system dari jaringan
sendirilah yang bermasalah. Misalnya pada system jaringan yang menggunakan hub,
komputer-komputernya sombong oleh sebab permintaan data maupun pengiriman data
disiarkan ke seluruh komputer dalam jaringan, dan hanya komputer yang butuh saja
yang mengambil data yang ditujukan padanya sedangkan komputer lain akan mengacuhkannya.
Tetapi semua itu akan lain jika salah satu komputer tersebut menggunakan
sniffer atau pengendus. Semua data yang disiarkan termasuk ke komputer tersebut
akan ditangkap, terlepas dari data tersebut adalah permintaan dari komputer
tersebut atau tidak.
Sniffer adalah suatu aplikasi penyerang untuk melakukan pencurian ataupun
penyadapan data. Data yang dimaksud tidak akan hilang secara fisik, namun akan
disadap. Penyadapan ini sangat berbahaya, karena biasanya yang menjadi sasaran
penyadapan ini adalah data-data penting seperti data pribadi (username,
password, nomor authorisasi, dst). Hal ini dapat dicegah dengan cara terlebih
dahulu melakukan enkripsi data sebelum data dikirimkan ke jaringan atau
Internet, misalkan dengan menggunakan ssh atau secure shell yang berfungsi mengenkripsikan
data dengan cara enkripsi 128 bit.
Paket
sniffer adalah program untuk menangkap informasi dalam paket data pada saat
data bergerak di jaringan. Data ini mungkin termasuk username, password dan
berbagai informasi rahasia yang dikirim dalam bentuk teks. Bayangkan jika
banyak username dan password yang bisa di curi oleh intruder. Sialnya, program
packet sniffer belum tentu membutuhkan ijin level administrator untuk menginstallnya. Yang
cukup berbahaya adalah rekan-rekan WARNET, rumah, kantor yang menggunakan
sambungan kabel modem (terutama di Jakarta) karena packet sniffer menangkap
username dan password anda dan seluruh tetangga anda.
2. Keuntungan Melakukan Sniffing
Kegiatan
melakukan sniffing pada awalnya digunakan untuk membantu administrator dalam
mengontrol jaringan yang dia kelola. Adapun keuntungan melakukan sniffing yaitu
:
a. Mendeteksi
browser yang digunakan.
Browser
sniffing dapat memberikan informasi macam-macam aspek dari browser yang
digunakan, contohnya yaitu : sniffing dapat mendeteksi jenis browser yang
digunakan (Internet Explorer, Netscape Navigator, Mozilla Firefox, Opera, Apple
Safari) dan versi dari software yang sedang berjalan di komputer client.
Berdasarkan informasi ini, web server dapat menyediakan
web page dengan struktur sesuai yang diinginkan user. Contoh tools yang ada
yaitu
BrowserHawk.
b.
Menganalisa
masalah-masalah pada jaringan.
c.
Mendeteksi
usaha-usaha pengacauan jaringan.
d.
Memperoleh
informasi dengan melakukan pengacauan jaringan.
e.
Memantau
penggunaan jaringan.
f.
Mengumpulkan
dan melaporkan statistik-statistik jaringan.
g.
Menyaring
paket-paket yang mencurigakan dari pengedaran jaringan (network traffic).
h.
Mengintai
pada jaringan lain dan mengumpulkan informasi-informasi, seperti : password ( bergantung
dari metode enkripsi yang mungkin digunakan ).
i.
Protokol
"reverse engineering" ( RE ) yang digunakan pada jaringan
RE adalah proses menemukan
prinsip-prinsip teknologi dari device/objek/sistem dengan menganalisis
strukturnya, fungsi, dan operasi. Melakukan RE acapkali harus mengambil sesuatu
(misal : peralatan mekanik, komponen elektronik, software program) dan
menganalisa bagaimana cara kerjanya secara detail. Hal itu digunakan untuk
mencoba membuat device baru atau program yang melakukan hal yang sama tanpa
menyalin apapun dari lokasi aslinya.
j.
Memperbaiki
kesalahan pada komunikasi client/server.
k.
Memperbaiki
kesalahan pada implementasi protokol jaringan.
Contoh penggunaanya yaitu :
- Packet
sniffer pada token ring dapat mendeteksi apakah token hilang atau adanya
token yang terlalu banyak (dengan memverifikasi protokol).
- Packet
sniffer dapat mendeteksi pesan yang dikirim ke perantara jaringan (network
adapter). Jika network adapter tidak memberikan laporan pesan yang
diterima maka hal ini akan dianggap kegagalan pengiriman pesan.
- Packet sniffer
dapat mendeteksi pesan yang dikirimkan secara berlebihan oleh sebuah port,
mendeteksi error pada implementasi.
- Packet
sniffer dapat mengumpulkan statistik jumlah pesan-pesan dari sebuah
proses, mendeteksi kebutuhan dari bandwidth atau metode yang lebih baik.
- Packet
sniffer dapat digunakan untuk mengekstrak pesan-pesan dan mengaturnya
kembali menjadi bentuk yang komplet dari proses, memperbolehkan
dilakukannya RE.
- Packet
sniffer dapat digunakan untuk mendiagnosa issue-issue konektivitas sistem
operasi, seperti : web, ftp, sql, direktori aktif.
- Packet
sniffer dapat digunakan untuk menganalisa data dikirim kemana dan dari
sistem yang aman untuk memahami dan mengecek pengukuran keamanan, dengan
tujuan testing penetrasi atau aktivitas-aktivitas illegal.
- Packet
sniffer dapat secara pasif menangkap data yang lewat antara sebuah web
client dan web server, decode pada HTTP dan level HTML dan membuat file
log web sebagai pengganti dari log server dan tagging halaman untuk
menganalisa web.
3. Cara Kerja Sniffer
Dalam
berkomunikasi dalam suatu jaringan, komputer menggunakan saluran yang sama
untuk melakukan komunikasi satu sama dengan yang lain, dengan pemakaian bersama
ini berarti bahwa komputer dapat menangkap informasi yang seharusnya ditujukan
untuk komputer lain. Kegiatan untuk
mengambil informasi yang melalui suatu jaringan disebut dengan sniffing.
Salah protokol komunikasi
jaringan komputer yang paling populer adalah ethernet. Protokol ethernet
bekerja dengan cara mengirim paket informasi ke seluruh host pada jaringan yang
sama. Header dari masing-masing paket mengandung alamat komputer tujuan. Hanya
mesin dengan alamat tersebut yang akan menerima paket tersebut. Tetapi suatu
mesin yang menggunakan modus promiscuous dapat menerima semua paket tanpa
memperhatikan alamat tersebut.
Pada aplikasi seperti
FTP,Telnet, dan POP3, password dilewatkan melalui jaringan secara clear-text
(tanpa enkripsi), sehingga menjadi sasaran empuk bagi pemakai sniffer untuk
mendapatkan UserId dan Password.
Sniffer, yang secara harfiah
bermakna pengendus, melakukan aktivitas pemantauan terhadap setiap lalu lintas
data yang keluar dan masuk melalui ethernet card dan membuat log file dalam
bentuk plain text. Cara kerjanya hampir mirip dengan interceptor, bedanya
Sniffer ditanam di komputer gateway yang sangat sulit untuk diketahui oleh
pengguna komputer workstation dan hanya membaca data yang ditransfer lewat
ethernet card.
Cara kerja Sniffer sangat
sederhana, misalnya sesaat setelah Anda menekan tombol login untuk masuk ke
dalam mailbox e-mail Anda, maka data login name atau user name dan password
e-mail Anda melintasi ethernet card (dengan nomor IP 192.168.0.1) menuju
komputer gateway (dengan nomor IP 192.168.0.99) sebelum dikirim ke internet. Saat itu pula Sniffer membaca dan mencatat data-data
pribadi Anda tersebut.
4. Tool – Tools Yang Digunakan Untuk
Sniffing
Contoh Tools yang digunakan untuk
melakukan Sniffing:
Ø NetCat
Ø Ettercap
Ø Ethereal /
tethereal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar