A.
Pengertian Processor
Processor
untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari
komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan
8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz
Front-side bus, dan thermal design power ( TDP ).
Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali computer
yang didukung oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol
keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau
otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan
tugas. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard,
dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang
ada pada motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap
kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor.
Prosesor
adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang sekarang ukurannya sudah
mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor
dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasaran
adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel. Bagian dari Prosesor Bagian
terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu :
- Aritcmatics Logical Unit (ALU)
- Control Unit (CU)
- Memory Unit (MU)
B.
Spesifikasi
Ø
Spesifikasi Paket
- Tcase :
B3=62.2°C; G0=71°C
- Ukuran Paket : 37.5mm x 37.5mm
- Ukuran Cetakan Pemrosesan :
286 mm2
- Jumlah Transistor Keping Pemrosesan : 582 million
- Soket yang didukung : LGA775
- Opsi Halogen Rendah Tersedia : Lihat MDDS
Ø Teknologi
Canggih
- Intel® Turbo Boost Technology ‡ : No
-
Intel® Hyper-Threading Technology ‡ :
No
-
Intel® Virtualization Technology (VT-x) ‡ : Yes
- Intel® 64 ‡ :
Yes
- Keadaan Diam :
Yes
- Enhanced Intel SpeedStep® Technology : Yes
- Intel® Demand Based Switching : No
- Teknologi Pemantauan Panas : Yes
Ø Intel® Data
Protection Technology
- AES New
Instructions :
No
Ø Intel® Platform
Protection Technology
- Trusted Execution Technology ‡ :
No
- Execute Disable Bit ‡ : Yes
C.
Cara Kerja Processor
ALU kemudian mengerjakan perintah yang
diminta instruksi : menambah data, membagi data, atau memanipulasi data yang
ada. Setelah processor menerjemahkan dan mengerjakan instruksi, unit kontrol
memberitahukan fetch instruksi untuk menangkap instruksi berikutnya di memori.
Proses ini berlangsung terus menerus, dari satu instruksi ke instruksi
berikutnya, dalam suatu langkah yang rumit, untuk menciptakan hasil yang dapat
dilihat di monitor
Untuk
meyakinkan semua itu berjalan dalam satu kesatuan waktu, bagian itu memerlukan
suatu clock generator. Clock generator meregulasi setiap langkah yang
dikerjakan processor. Seperti sebuah metronome, sebuah clock generator mengirim
pulsa-pulsa elektrik untuk menentukan langkah yang harus dikerjakan processor.
Pulsa tersebut diukur dalam jutaan langkah per detik, atau megahertz, yang
dikenal sebagai ukuran kecepatan processor. Semakin banyak pulsa dibuat,
semakin cepat kerja processor.
Untuk meningkatkan kinerja komputer, pembuat chip
processor menempatkan sebuah arithmetic logic unit (ALU) di dalam processor.
Secara teoritis ini berarti pemrosesan dapat dilakukan dua kali lebih cepat
dalam satu langkah.
Sebagai tambahan multiple ALU, kemudian diintegrasikan Floating Point Unit
ke dalam processor. FPU ini menangani angka dari yang paling besar hingga yang
paling kecil (yang memiliki banyak angka di belakang koma). Sementara FPU
menangani kalkulasi semacam itu, ALU menjadi bebas untuk melakukan tugas lain
dalam waktu yang bersamaan, untuk meningkatkan kinerja. Processor
juga menambah kecepatan pemrosesan instruksi dengan melakukan pipelining
instruksi, atau menjalankan instruksi secara paralel satu dengan lainnya.
Eksekusi dari sebuah instruksi memerlukan langkah yang terpisah, sebagai
contoh, fetching dan dekoding sebuah instruksi. Sebenarnya processor harus
menyelesaikan sebuah instruksi secara keseluruhan sebelum melanjutkan ke
instruksi berikutnya. Sekarang sirkuit yang berbeda menangani langkah yang
terpisah tersebut.
Begitu sebuah instruksi telah selesai dalam satu langkah
untuk dilanjutkan ke langkah berikutnya, transistor yang mengerjakan langkah
pertama bebas untuk mengerjakan instruksi berikutnya, sehingga akan mempercepat
kerja pemrosesan.
Sebagai tambahan untuk meningkatkan kinerja processor adalah dengan
memprediksi cabang-cabang instruksi, yaitu memperkirakan lompatan yang akan
dilakukan sebuah program dapat dilakukan; eksekusi secara spekulatif, yaitu
mengeksekusi cabang instruksi yang ada di dapat; dan penyelesaian tanpa
mengikuti urutan, yakni kemampuan untuk menyelesaikan sebuah seri instruksi
tidak berdasarkan urutan normal.
Ø Bagaimana
processor membagi tugas dalam menjalankan banyak aplikasi ?
Pemrosesan instruksi dalam processor dibagi atas dua
tahap, Tahap-I disebut Instruction Fetch, sedangkan Tahap-II disebut
Instruction Execute. Tahap-I berisikan pemrosesan processor dimana Control Unit
mengambil data dan/atau instruksi dari main-memory ke register, sedangkan
Tahap-II berisikan pemrosesan processor dimana Control Unit menghantarkan data
dan/atau instruksi dari register ke main-memory untuk ditampung di RAM, setelah
Instruction Fetch dilakukan. Waktu pada tahap-I ditambah dengan waktu pada
tahap-II disebut waktu siklus mesin (machine cycles time). Penghitung
program dalam processor umumnya bergerak secara berurutan. Walaupun demikian,
beberapa instruksi dalam processor, yang disebut dengan instruksi lompatan,
mengizinkan processor mengakses instruksi yang terletak bukan pada urutannya.
Hal ini disebut juga percabangan instruksi (branching instruction). Cabang-cabang
instruksi tersebut dapat berupa cabang yang bersifat kondisional (memiliki
syarat tertentu) atau non-kondisional. Sebuah cabang yang bersifat
non-kondisional selalu berpindah ke sebuah instruksi baru yang berada di luar
aliran instruksi, sementara sebuah cabang yang bersifat kondisional akan
menguji terlebih dahulu hasil dari operasi sebelumnya untuk melihat apakah
cabang instruksi tersebut akan dieksekusi atau tidak. Data yang diuji untuk
percabangan instruksi disimpan pada lokasi yang disebut dengan flag. Penjadwalan
CPU adalah dasar dari multi programming sistem operasi. Cara kerja dari
penjadwalan CPU adalah men-switch CPU diantara proses yang dikerjakan.
Penjadwalan CPU terjadi apabila :
a) Proses berubah dari running state ke waiting state.
b) Proses berubah dari running state ke ready state.
c) Proses berubah dari waiting state ke ready state.
d) Proses terminates.
Jenis-Jenis Antrean (queue) :
a) Job queue adalah kumpulan semua proses dalam system.
b) Ready queue adalah kumpulan semua proses dalam main
memory (memory utama), ready, waiting untuk diekseskusi.
c) Devices queue adalah kumpulan proses yang menunggu
(waiting) untuk I/O devices.
Penjadwalan CPU memiliki 3 jenis yaitu :
a) Long-Term
Scheduler adalah pemilihan proses yang akan dibawa ke antrean ready (ready
queue).
b) Short-Term
Scheduler adalah pemilihan proses yang akan dieksekusi berikutnya dan
Mengalokasikan CPU.
c) Medium-Term Scheduler adalah Proses yang terkena swaping.
Ø
Bagaimana processor membedakan suatu aplikasi dengan
aplikasi lainnya ?
Dalam
sebuah komputer akan bekerja apabila mendapat instruksi-instruksi yang dikemas
dalam sebuah program. Processor dari sebuah komputer hanya dapat
mengeksekusi program yang menggunakan instruksi-instruksi yang dapat
dikenalinya. Instruksi-instruksi ini dikenal sebagai instruksi mesin
(machine instruction) atau instruksi komputer (computer instruction). Kumpulan
fungsi yang dapat dieksekusi processor disebut set instruksi (instruction set)
CPU. Instruksi mesin ini berupa kode-kode biner.
Semua bahasa
pemrograman, baik bahasa assembler maupun bahasa tingkat tinggi yang digunakan
akan diubah menjadi bentuk kode biner oleh sebuah compiler yang biasanya sudah
tersedia dalam sebuah bahasa pemrograman, kemudian disimpan dalam memory
program. Ketika program aplikasi dipanggil oleh
user dan dijalankan, processor akan mengenali aplikasi tersebut berdasarkan
kode-kode biner yang tersimpan didalam set instruksi. Setiap program aplikasi
memiliki kode-kode biner dan set instruksi yang berbeda satu sama lain sesuai
dengan program aplikasinya. Jadi processor dapat membedakan antara satu
aplikasi dan aplikasi lain berdasarkan kode-kode biner pada set instruksi
aplikasi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar