Seiring
dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka jumlah pengguna komputer
pun semakin meningkat baik untuk personal maupun bisnis. Dalam perkembangan
teknologi tersebut tentunya tidak terlepas dari berbagai gangguan dan hambatan terutama
masalah keamanan sistem pada setiap level jaringan. Gangguan-gangguan keamanan
tersebut dapat berupa gangguan yang bersifat pasif ataupun gangguan yang
bersifat aktif.
Komunikasi antar
mesin / komputer pada dasarnya yang terhubung pada jaringan membutuhkan suatu
aturan agar pengirim dan penerima dapat mengerti informasi
yang dikirim, begitu juga dalam komunikasi data dibutuhkan sebuah
peraturan atau prosedur yang saling menterjemahkan bahasa
yang dipakai pengirim
dan penerima. Aturan itu adalah protokol, yaitu suatu kumpulan dari
aturan -aturan yang berhubungan dengan komunikasi data agar komunikasi data dapat dilakukan dengan benar.
Protokol pada dasarnya, adalah sebuah persetujuan semua
pihak yang berkomunikasi tentang bagaimana
komunikasi tersebut harus
dilakukan. Protokol pada jaringan dapat terdiri dari OSI dan TCP/IP.
1 Tinjauan Singkat OSI
Model referensi OSI (Open System Interconnection)
menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah
komputer berpindah melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di
komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan
dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model ini
diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the International Standards
Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol
internasional yang digunakan pada berbagai layer . Model ini disebut ISO OSI
(Open System Interconnection) Reference Model karena model ini ditujukan bagi
pengkoneksian open system. Open System dapat diartikan sebagai suatu sistem
yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lainnya. Untuk
ringkas-nya, kita akan menyebut model tersebut sebagai model OSI.Model OSI
memiliki tujuh layer.
Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah :
1. Sebuah layer harus dibuat bila
diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
2. Setiap layer harus memiliki
fungsi-fungsi tertentu.
3. Fungsi
setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol
internasional.
4. Batas-batas
layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface.
5. Jumlah
layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu
disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga
harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi
sulit dipakai.
II.2 Lapisan-lapisan Model OSI
2.2.1 Layer
Physical (1)
Ini adalah layer yang paling sederhana dan berkaitan dengan electrical
(dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang
dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan
konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub
dan network card adalah berada pada layer ini.
2.2.2 Layer
Data-link (2)
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical,
karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara
media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link
bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level
yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan
frame (blok dari data) melalui suatu network.. Ethernet (802.2 & 802.3),
Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
2.2.3 Layer
Network (3)
Tugas utama dari layer network
adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari
segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP,
Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti
IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol
menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware
Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware.
Beberaoa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
1. Membagi aliran data biner ke
paket diskrit dengan panjang tertentu
2. MendeteksiError
3. Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
4. Mengendalikan aliran
2. MendeteksiError
3. Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
4. Mengendalikan aliran
2.2.4 Layer
Transport (4)
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX
(Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus
untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI.
Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik
akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan
error serta memperbaikinya.
2.2.5 Layer
Session (5)
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai
prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini
menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi
antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini:
NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang
menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI,
(NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang
digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager.
ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang
terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
2.2.6 The Presentation layer (6)
Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu
yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah
tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan
sendiri suatu masalah. Presentation layer memperhatikan syntax dan semantik
informasi yang dikirimkan. Satu contoh layanan pressentation adalah encoding
data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random.
Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari
representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation
standard jaringan, dan sebaliknya.
2.2.7 Layer Application (7)
Layer ini adalah yang paling ‘cerdas’, gateway berada pada layer ini.
Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan
diantara mereka (baca bagian berikutnya untuk informasi yang lebih jelas
tentang kedua hal tersebut). Layer Application adalah penghubung utama antara
aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang
membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan
beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada
layer Application.
II.3 Transmisi
Data Pada Model OSI
Proses pengiriman memiliki data yang akan
dikirimkan ke proses penerima. Proses pengirim menyerahkan data ke application
layer, yang kemudian menambahkan aplication header, AH (yang mungkin juga
kosong), ke ujung depannya dan menyerahkan hasilnya ke presentation layer. Pressentation
layer dapat membentuk data ini dalam berbagai cara dan mungkin saja menambahkan
sebuah header di ujung depannya, yang diberikan oleh session layer. Penting
untuk diingat bahwa presentation layer tidak menyadari tentang bagian data yang
mana yang diberi tanda AH oleh application layer yang merupakan data pengguna
yang sebenarnya. Proses pemberian header ini berulang terus sampai data
tersebut mencapai physical layer, dimana data akan ditransmisikan ke mesin
lainnya. Pada mesin tersebut, semua header tadi dicopoti satu per satu sampai
mencapai proses penerimaan. Yang menjadi kunci di sini adalah bahwa
walaupun transmisi data aktual berbentuk vertikal,
setiap layer diprogram seolah-olah sebagai transmisi yang bersangkutan
berlangsung secara horizontal. Misalnya, saat transport layer pengiriman
mendapatkan pesan dari session layer, maka transport layer akan membubuhkan
header transport layer dan mengirimkannya ke transport layer penerima.
Diatas
merupakan macam- macam lapisan model OSI. Namun pada makalah kami yang berjudul “Sistem Keamanan Pada Layer Transport” ini
hanya akan membahas secara detail mengenai keamanan di level transport.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar